Rabu, 28 Oktober 2009

pertemuan 5

Pertemuan 5

Recruitmen peserta didik

Sebelum pak amril membuka pertemuan ke-5 ini dengan paparan presentasi dari adam, brian, karisma dan danang. Beliau mencoba untuk membuat mahasiswa untuk memiliki mimpi jika mempunyai sekolah, sanggar dan lain sebagainya. Tujuannya adalah agar kita sebagai manajer pendidikan dapat mempunyai pikiran dan konsep baru yang dapat memajukan pendidikan dan kesejahteraan bangsa.

Pada pertemuan kali ini pak amril mengatakan bahwa jika kita ingin membuat sebuah sekolah maka kita harus dapat memperbaiki kesejahteraan siswa dan peserta didik nantinya.

Dalam recruitmen ada yang namanya lembaga pendidikan. Adapun fungsi lembaga pendidikan itu adalah :

Teknis/ekonomis ; maksudnya adalah perbaikan individu, keluarga, masyarakat. Agar setelah mereka bersekolah ataupun belajar di sebuah sekolah atau lembaga tertentu nantinya akan membuat segala aspek kurang baik yang ada di dirinya dapat berubah menjadi lebih baik.

Adapun social manusiawi adalah kontribusi pada tatanan social, yang membahas mengenai hubungan antar manusia yang berkontribusi pada peradaban. Salah satunya adalah budaya yang berkembang; seperti disiplin, sopan santun dan lain-lain.

Hubungannya dengan politik adalah karena pendidikan harus mampu mengerti hak dan kewajiban untuk memajukan pendidikan. Di bahas pada kepentingan Negara : warga Negara harus tahu hak dan kewajiban kepemimpinan, partisipasi, demokrasi, kewenangan dan lain-lain.

Kultur budaya ; adalah agar dapat menjaga nilai-nilai baik di masyarakat dan mengembangkan nilai-nilai yang lebih baik untuk mmebentuk peradaban.

Peradaban adalah tingkat kemajuan budaya suatu bangsa dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan fungsi dari budaya itu sendiri adalah dapat memelihara atau mempertahankan (statis) dan pengembangan atau inovasi (dinamis) budaya lama yang baik dapat menimbulkan efisiensi yang out of date atau kurang baik menjadi lebih baik.

Setelah beberapa lama pak amril menyampaikan materi, ditengah perkuliahan beliau mengatakan bahwa “harus focus!”, focus dalam membangun pendidikan yang lebih baik. Adapun yang harus di bangun adalah penyadaran public tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan.

pendidikan merupakan proses transformasi IPTEK dan budaya, Mengembangkan IPTEK, Layanan masyarakat ; maksudnya adalah jika nanti kita telah selesai mengarungi pendidikan kita harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat karena biarbagaimanapun juga pendidikan harus memberikan perbaikan dalam segala aspek.

spiritual harus memahami hakikat kemanusiaan dan kesempurnaan sang pencipta.

recruitmen adalah berfikir bagaimana mendapat input terbaik agar sekolah atau lembaga apapun menjadi lebih baik.

Pengertian dari recruitmen tersebut adalah proses pencarian dan pemikatan calon peserta didik yang mampu untuk mendaftar sebagai calon peserta didik di suatu lembaga pendidikan tertentu.

Tahapan dalam recruitmen yaitu dicari sampai dengan penyertahan formulir/ aplikasi pendaftaran.

Pelaksanaan dari recruitmen ini dapat dilaksanakan oleh sekolah atau lembaga itu sendiri atau kolektif dan atau lembaga recruitmen.

recruitmen peserta didik, yaitu penentuan tujuan lembaga pendidikan, penentuan criteria peserta didik yang akan diterima, membuat estimasi jumlah rombongan belajar secara keseluruhan, penentuan jumlah peserta didik saat ini, serta penentuan jumlah peserta didik yang akan diterima, dengan memperhatikan criteria ; gender, prestasi dan lain sebagainya.

sumber recruitmen yang pertama adalah walk-ins, yaitu orang dating pada saat belum dibuka pendaftaran, walk-in yang baik adalah menuliskan nama dan menyerahkannya pada pihak sekolah. Kedua adalah internet, para calon pendaftar dapat dilihat dari internet. Ketiga advertising (periklanan), dalam periklanan dibagi menjadi dua bagian yaitu want advertising; yaitu menguraikan informasi secara lengkap, termasuk biaya yang harus dikeluarkan. Yang selanjutnya adalah blind advertising ; yaitu memberikan informasi terbatas. Sumber recruitmen yang ke-empat adalah dari lembaga pendidikan yang setingkat dibawah/ bukan sekolah itu sendiri. Yang ke-lima adalah organisasi atau komunitas. Dan yang terakhir adalah open house, biasanya dilakukan oleh sekolah-sekolah yang cukup bonafit.

evaluasi adalah untuk mengetahui efektivitas kegiatan recruitmen : yang pertama adalah jumlah pendaftar, ini harus di evalusi Karena jika jumlah yang telah ditretapkan tidak tercvapai maka ada kesalalahan teknis ataupun yang lain selama proses recruitmen berlangsung. Kedua jumlah yang diusulkan untuk diterima ; sekolah harus dapat menyusun rencana berapa orangkah yang harus diterima agar lembaga atau sekolah tersebut dapat berjalan dengan baik seperti semestinya. Ketiga jumlah yang diterima. Ke-empat pemanfaatan saluran recruitmen ; apakah semua saluran yang biayanya telah keluar banyak dapat menambah kebonafitan dari sekolah tersebut. Yang kelima adalah pelaksanaan recruitmen, dan yang terakhir adalah biaya-biaya yang di keluarkan, apakah sesuai atau dapat lebih dari yang di keluarkan pada saat recruitmen berlangsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar