Perencanaan Kesiswaan
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas diperlukan manajemen pendidikan yang dapat memobilisasi segala sumber daya pendidikan. Manajemen pendidikan itu terkait dengan manajemen peserta didik yang isinya merupakan Perencanaan. Dalam sesuatu hal yang kita lakukan membutuhkan perencanaan. Demikian dalam manajemen pendidikan. Dengan perencanaan yang baik seorang manager pendidikan dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Menurut saya Perencanaan dalam peserta didik adalah penentuan urutan tindakan yang harus dilakukan dalam memprakirakan segala aspek pendidikan baik biaya, pengelolaan waktu yang berguna untuk mengelola peserta didik berdasarkan data dengan memperhatikan priotas yang wajar bersifat efisien untuk mencapai tujuan pendidikan.
Untuk membuat perencanaan yang baik kita juga harus mengetahui tidak hanya bagian internalnya tetapi juga bagian eksternalnya.
Sesuai dengan materi yang disampaikan bahwa ada dua aspek (faktor internal dan eksternal) yang pelu diperhatikan dalam Perencanaan yaitu :
Faktor Eksternal
- Industry and market
- Competitor
- Political and Regulatory
- Social
- Human Resources
- Macroecomic
- Technological
Faktor Intetnal
- Strategi
- Kebijakan
- Program
- Prosedur
- Metode
- Sistem
- Anggaran
- Standar yang dibutuhkan
Hal-hal tersebut yang sangat penting diperhatikan dalam membuat perencanaan. Karena Perencanaan yang baik harus melihat dari berbagai aspek internal dan eksternal.
untuk apa perencanaan :
- Arah dan Tujuan
- Apa yang mesti dikerjakan
- Kapan dikerjakan
- Bagaimana cara untuk mengerjakan dan siapa yang akan mengerjakannya.
Dengan demikian sebelum kita merencanakan sesuatu kita harus sudah mengetahui hal-hal apa yang harus kita lakukan sebelumnya, Beliau juga mengatakan bahwa mengapa dibutuhkan perencanaan dalam pendidikan. Karena agar kita mengetahui “Prioritas” mana yang harus didahulukan . Sehingga dalam membuat perencanaan kita dapat menyusun hal-hal yang menjadi prioritas utama. Agar pencapaian tujuan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
perencanaan kesiswaan harus memuat :
1. strategi
2. kebijakan
3. program pengembangan siswa
4. prosedur
5. metode
6. sistem
7. anggaran
8. standar yang dibutuhkan
materi/muatan :
rekruitmen, seleksi, penempatan, orientasi, pengembangan, BK, mutasi, fasilitas layanan, pemberhentian/redundansi.
Dalam pelaksanaan dari kegiatan pengelolaan kesiswaan mencakup kegiatan kegiatan antara lain:
1. Perencanaan Kesiswaan
Perencanaan kesiswaan berhubungan dengan program kesiswaan yang akan dilaksanakan dalam satu semester atau satu tahun pelajaran baik itu berhubungan dengan kegiatan ekstra kurikuler atau kokurikuler.
2. Penerimaan Siswa Baru (PSB)
Dalam kegiatan Penerimaan Siswa baru menyangkut masalah:
a. Kebijakan Penerimaan Siswa Baru
b. Jumlah Penerimaan Siswa Baru
c. Sistem Penerimaan Siswa baru
d. Orientasi Siswa Baru.
3. Kehadiran Siswa di Sekolah
Masalah kehadiran siswa di sekolah bukan hanya secara fisik siswa melainkan keterlibatan siswa dalam kegiatan kegiatan sekolah seperti yang disebutkan dalam ‘Dictionari of Education’(Good Carter).Kehadiran siswa di sekolah biasa disebut dengan istilah presensi siswa yang menyangkut dua hal yaitu masalah kehadiran siswa di sekolah (school attendece) dan ketidakhadiran siswa di sekolah (non school attendence).
4. Pembinaan Disiplin Siswa
Masalah disiplin merupakan suatu masalah yang sangat penting di sekolah. Disiplin sekolah sering dijadikan ukuran untuk keberhasilan kepala sekolah dalam memimpin sekolahnya. Ada 3 teknik pemberian disiplin di sekolah yaitu :
a. Teknik pengendalian dari luar (external control technique)
b. Teknik pengendalian dari dalam (inner control technique)
c. Teknik pengendalian kooferatif (cooferatif control technique).
5. Kenaikan Kelas dan Penjurusan.
Persyaratan persyaratan kenaikan kelas dan penentuan jurusan program telah diatur secara terinci dalam kurikulum SMA baik itu kenaikan kelas atau kelulusan siswa.
6. Perpindahan Siswa
Perpindahan siswa sering disebut mutasi siswa. Perpindahan ini ada dua macam yaitu :
a. Perpindahan siswa dari suatu sekolah ke sekolah lain yang sejenis.
b. Perpindahan siswa dari suatu jenis program ke jenis program lain.
7. Kelulusan
Proses kelulusan adalah administrasi siswa yang paling akhir. Kelulusan adalah pernyataan dari sekolah sebagai suatu lembaga tentang telah diselesainya program pendidikan di suatu sekolah dan berhasil dalam UAN dan UAS maka kepadanya diberikan STTB atau ijazah.
8. Kegiatan Ekstra Kelas
Kegiatan Ekstra kelas adalah kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran biasa. Kegiatan ini dilakukan sore hari bagi sekolah yang masuk pagi hari, untuk sekolah yang masuk sore dilakukan pada pagi hari. Kegiatan ini meliputi ekstra kurikuler seperti olahraga, kesenian, pramuka, dan ketrampilan lain, dan kokurikuler seperti mengerjakan PR, mempelajari buku buku, latiham mata pelajaran olimpiade, latihan debat bahasa inggris, diskusi kelompok dan lain sebagainya.
9. OSIS
Organisasi Kesiswaaan merupakan wadah atau arena tempat kehidupan siswa sebagai calon anggota masyarakat. Pada organisasi ini siswa mendapatkan pembelajaran dan pengalaman dalam memimpin, bekerja sama, demokrasi, toleransi, dan mengendalikan organisasi.
Dengan sinergisnya antara kegiatan akdemik , kegiatan kesiswaan dan dukungan sarana prasarana yang ada di sekolah akan melahirkan anak anak yang tidak hanya hebat pada bidang akademis (keilmuan) tetapi juga akan kreatif, inovatif bahkan dapat mandiri dengan ketrampilan ketrampilan yang dipunyainya.
Sehingga sekolah benar benar menjadi tempat menempa anak anak yang mampu berkompetisi dengan cerdas dan sehat serta tujuan pendidikan yang ingin menciptakan manusia seutuhnya mudah mudahan akan terwujud sesuai dengan amanah UUD 1945 dan dasar negara yaitu Pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar