Malam itu… langit di sebuah daerah di Jakarta nampak hening tak bernyawa, langit Kepulauan Seribu Jakarta yang indah dengan bintang dan perkakas luar angkasa lainnya menyaksikan kelahiran penghuni baru di bumi..
24 mei 1991, atau sekitar 18 tahun yang lalu telah lahir seorang anak laki-laki dengan kulitnya yang putih serta wajahnya yang mungil. Dia merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Ramli dan Ibu Nurmilah, mereka merupakan pasangan yang amat bahagia saat itu, karena baru mendapatkan anak setelah 2 tahun menikah.
Anak itu mengeluarkan suara manjanya (tangisan), yang semua bayi normal melakukannya, semua orang disampingnya bergembira saat itu menyambut manusia baru di lingkungannya.
Anak itu bernama Erwin Samuel Ramli…\
Yah, itu adalah nama saya..!! pada awalnya nama tersebut diatas mendapat sambutan baik dikeluarga saya, tapi setelah beberapa lama akhirnya makna dari nama tersebut sedikit diragukan oleh pihak kelarga yang lain. Karena nama tengan sebelum patrineal ayah saya merupakan nama seorang nabi dalam agama lain, dan akhirnya nama itupun terpotong dengan sendirinya menjadi ‘Erwin”… seakan telah dirancang oleh Tuhan… ternyata nama yang tertulis dalam akta kelahiran saya hanyalah nama “Erwin”, dengan alas an yang berbeda dan dengan jangka waktu yang cukup lama. Akta kelahiran itu dibuat 1 tahun setelah saya lahir, dan alasannya adalah karena nama saya terlalu panjang sehingga petugas dari kependudukan di daerah saya malas untuk menulis nama yang cukup panjang yang saya punya.
Saat berumur 3 tahun, orang tua saya telah melatih saya untuk bersosialisasi dengan orang lain, saya telah didaftarkan di salah satu taman kanak-kanak di dekat rumah, dan akhirnya dapat menyelesaikian pendidikan di taman kanak-kanak itu selama dua tahun, saat itu umur saya masih 5 tahun, dan orang tua saya merasa bahwa umur saya waktu itu cukup untuk masud ke sekolah dasar, yang sebenarnya merekapu tahu bahwa standar masuk ke sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-7 tahun, tapi saat itu ada kebijakan tersendiri dari kepala sekolah yang kebetulan masih berkerabat dengan orang tua saya dengan memberikan saya masa percobaan selama satu caturwulan pertama. Faktanya, setelah satu caturwulan saya berada di kelas satu saya berhasil menjadi juara kelas di kelas tersebut, yang akhirnya membuat saya di terima pada tahun pelajaran waktu itu. Dan karena itu jugalah yang akhirnya membuat saya menjadi orang yang paling muda pada masanya hingga saat ini, SDN 01 PG Pulau Panggang Kepulauan Seribu, inilah sekolah yang menerima saya saat itu.
Setelah 6 tahun berada di sekolah yang cukup enyenangkan itu, orang tua saya menyekolahkan sya di SLTPN 133
SMA Negeri 69
Yah, sekolah yang telah membentuk Erwin sebagai seseorang yang benar-benar berharga dan berguna..
Semua kenangan hidup, semua pengalaman akademis yang menarik, segala pelajaran dan peradaban hidup dan yang paling penting sekolah ini merupakan sebuah tempat yang telah menjadi bagian terbesar sejarah dalam hidup saya.
Di sekolah ini seoarang Erwin di explore kemampuannya, dengan berbagai kepercayaan dan segala perhatian yang diberikan oleh semua orang. Pada tahun pertama di sekolah ini, saya sudah dipercaya untuk menjadi Wakil Ketua OSIS berdasarkan pemilihan yang terselenggara, anggota PMR, PRamuka dan KIR. Hingga saya lulus sekolah, inilah daftar organisasi dan kegiatan yang pernah saya ikuti :
Ka. Bid. Kesejahteraan : PHBI 2008-…
Wakil Ketua OSIS : SMA N 69 Jakarta 2005-2006
Sekretaris Coral Love : SUDIN Perikanan 2006-2007
Ketua OSIS : OSIS SMA N 69 Jakarta 2006-2007
Sekretaris Bidang Rohis : OSIS SMA N 69 Jakarta 2006-2007
Anggota : KIR SMA N 69 Jakarta 2006-2007
Ketua PRAMUKA : DKC Kep. Seribu 2008-…
Anggota : Ikatan Putra Putri Bahari 2008-…
Dan dari semua itu ada satu keberhasilan yang menurut saya paling berharga dalam hidup saya, yang telah membuka gerbang jalan baru dalam hidup saya untuk berkarya, yaitu dengan terpilihnya saya menjadi duta pariwisata kepulauan seribu, yang harus dicapai dengan melalui berbagai tes dan seleksi yang juga dapat memberikan saya tambahan uang jajan saat tugas datang.
And finally..
Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan, manajemen pendidikan menjadi lading dasar pendidikan yang harus saya manfaatkan dengan baik…
To be continued …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar