Senin, 07 Desember 2009

Pertemuan 9

QUANTUM LEARNING

Secara umum istilah quantum sering dikaitkan dengan ilmu fisika sebagai salah satu komponen dalam teori percepatan. Namun sebenarnya, kata quantum merupakan sebuah sistem kerja yang diterapkan dalam perusahaan yang menginginkan para pegawainya agar nyaman serta senang berada di dalam kantor dan mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan benar, semua itu telah jelas dan dapat memperbaharui pola fikir seorang pekerja bahwa sebenarnya pekerjaan dapat dengan mudah diselesaikan apabila seluruh aspek pendukung dalam bekerja baik itu dari human resources dan material resourcesnya dapat berkombinasi dengan baik.

Seiring dengan berkembangnya metode quantum dalam dunia perusahaan dan terbukti membuahkan hasil yang sangAt baik, maka pakar pendidikan mengusulkan untuk menerapkan sistem quantum dalam dunia pendidikan karena menurut para pakar pendidikan pola sistem dalam dunia perusahaan dengan dunia pendidikan hampir tidak berbeda, jika dalam perusahaan menghasilkan output berupa barang jadi atau hasil produknya, maka dalam pendidikan outputnya adalah manusia yang berpendidikan dan berpengetahuan tinggi.

Arti sebenarnya quantum learning adalah percepatan belajar yang diciptakan dalam kelas tertentu untuk mengefisiensikan aktivitas pembelajaran dikelas. Kerangka pemikiran pada quantum learning adalah ; sikap positiv yaitu menerapkan sikap positivisme kita terhadap setiap hal yang memiliki banyak paradigma dalam penerapannya; motivasi yaitu memandang sesuatu sebagai hal yang dapat membangkitkan semangat kita; cara belajar, dengnan menerapkan cara belajar yang baik maka besar kemungkinannya untuk melaksanakan quantum learning dalam pembelajaran; lingkungan belajar, ini merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran karena lingkungan amat dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan pemikiran anak; baca cepat, dengan menerapkan baca cepat maka sudah jelas waktu yang diperlukan untuk membaca dapat terminimalisir tanpa harus mengurangi pemahaman kita tentang buku yang kita baca; catatan, catatan merupakan sebuah bukti nyata dari ilmu yang nantinya dapat kita lihat dan ulas kembali jika kita lupa dan memerlukan bukti nyata dari apa yang telah kita pelajari.

Pada dasarnya belajar haruslah menyenangkan, karena apabila semua aspek pendukung peserta didik telah terpenuhi dan sampai kepada titik aman dan nyaman untuk bergerak dan berubah maka segala proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan pendidikan.

Ada beberapa macam-macam kecerdasan, ada kecerdasan linguistik, kecerdaan logika matematika, kecerdasan visual/spatial, kecerdasan kinestetik/ gerak/ sensor motorik, dan kecerdasan musikal. Masing-masing kecerdasan tersebut akan sangat bermanfaat untuk pengembangan pola pemikiran kita.

Dalam dunia pendidikan khususnya pembelajaran, penataan lingkungan belajar merupakan suatu hal yang sangat penting dan berdaya guna, karena seperti yang telah dikatakan tadi bahwa lingkungan merupakan sebuah stimulus yang sangat penting dalam pembelajaran. Ada beberapa komponen lingkungan yang harus di perhatikan, dari mulai yang bisa dilihat sampai ke lingkungan yang hanya bisa dirasakan yaitu ; perabotan, pencahayaan, musik, alat bantu visual, penempatan, temperatur, tanaman, kenyamanan, suasana hati.

Apabila seluruh komponen pendukung pembelajaran telah dilengkapi dan sesuai dengan keinginan peserta didik, maka kita dapat menentukan gaya belajar yang harus diterapkan didalam kelas. Cara belajar yang baik adalah menggabungkan dari menyerap informasi dengan mengatur informasi serta mengolah informasi, semua cara belajar tersebut sangtlah berkesinambungan oleh karena itu penting untuk diterapkan didalam kelas untuk sebuah metode pembelajaran.

Selain itu, ada istilah modalitas belajar dimana belajar itu sendiri merupakan sebuah aktivitas perilaku manusia agar memanfaatkan segala organ yang ada dalam tubuhnya untuk digunakan dengan semaksimal mungkin dalam menemukan ilmu pengetahuan yang cukup kompleks dalam penerapannya. Ada beberapa modalitas belajar, yaitu dengan cara visual atau melihat, dengan cara auditorium (mendengarkan) dan dengan cara kinestetik (geraan) semua itu merupakan keharusan kombinasi dalam proses pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar